Catat jam puncak pasang air laut pada 21 Oktober mendatang

Posted by creator on Sabtu, Oktober 18, 2025 with No comments

 

Pada 21 Oktober 2025 akan terjadi fase Bulan Baru. Di fase ini, posisi Matahari–Bulan–Bumi hampir segaris. Tarikan gravitasi keduanya dapat membuat rentang pasang–surut menjadi lebih besar (disebut spring tide). Akibatnya, pasang bisa lebih tinggi dari biasanya di beberapa lokasi. Ini bukan pasti banjir, tetapi peluang pasang tinggi meningkat. Kita perlu tahu apa yang terjadi dan bagaimana bersiap.


1) Apa itu Bulan Baru dan kenapa berpengaruh?

  • Bulan Baru: Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Bulan tidak terlihat dari Bumi.

  • Dampak ke laut: Tarikan gravitasi Bulan adalah penyebab utama pasang–surut. Saat Bulan Baru (dan Bulan Purnama), tarikan Bulan ditambah tarikan Matahari karena posisinya segaris. Hasilnya, pasang lebih tinggi dan surut lebih rendah dibanding hari biasa.

Poin penting: waktu puncak pasang berbeda-beda di setiap daerah. Jadi, meski tanggalnya sama, jam pasangnya tidak sama antar kota.


2) Faktor yang bisa menambah tinggi pasang

Pasang tinggi tidak ditentukan Bulan saja. Beberapa hal lain dapat memperkuat kenaikan muka air:

  1. Perigee (Bulan lebih dekat ke Bumi) → tarikan sedikit lebih kuat.

  2. Tekanan udara rendah (cuaca buruk) → permukaan laut cenderung naik sedikit.

  3. Angin onshore (dari laut ke darat) → mendorong air ke pesisir.

  4. Bentuk pantai/teluk dan dasar laut → beberapa lokasi secara alami memperbesar gelombang dan pasang.

  5. Debit sungai + hujan lebat → air dari darat “bertemu” air pasang dari laut, sehingga genangan lebih mudah terjadi di muara dan dataran rendah.

Kalau beberapa faktor di atas terjadi bersamaan saat puncak pasang, risikonya lebih tinggi.


3) Siapa yang perlu lebih waspada?

  • Permukiman pesisir dataran rendah yang pernah mengalami rob.

  • Muara sungai yang padat permukiman atau banyak aktivitas.

  • Dermaga nelayan, pelabuhan kecil, kawasan wisata pantai.

  • Lahan tambak dan sawah dekat garis pantai.


4) Dampak yang mungkin terlihat

  • Genangan/rob sementara di jalan atau halaman rumah yang dekat laut.

  • Gangguan aktivitas di pelabuhan/dermaga (jadwal sandar bisa berubah).


  • Intrusi air asin ke tambak, lahan, atau sumur dangkal.

  • Kerusakan ringan pada fasilitas pesisir bila pasang tinggi terjadi bersamaan dengan gelombang besar.


5) Cara cek jam pasang setempat

  • Gunakan tabel pasang–surut atau aplikasi cuaca kelautan untuk pelabuhan terdekat.

  • Catat jam puncak pasang pada 21 Oktober 2025 serta ±1–2 hari di sekitarnya.

  • Beri buffer waktu ±1–2 jam dari jam puncak, karena kondisi lokal bisa bergeser.

  • Periksa juga prakiraan angin, gelombang, dan potensi hujan.


6) Langkah persiapan praktis

Rumah tangga/RT/RW

  • Pindahkan barang yang mudah rusak air ke tempat lebih tinggi.

  • Siapkan barrier sederhana (karung pasir/papan) di ambang pintu jika rumah sering kena rob.

  • Pastikan saluran air bersih (angkat sampah/daun) agar aliran lancar.

  • Atur jadwal keluar rumah jika rute melewati titik langganan rob.

Usaha pesisir/toko/warung

  • Cek ulang jam operasional agar tidak tepat di jam puncak pasang.

  • Lindungi stok barang di area yang lebih tinggi dan waterproof.

  • Jika ada genset/instalasi listrik rendah, amankan dari percikan air.

Nelayan & operator wisata/dermaga

  • Cek pasang–surut, angin, dan gelombang sebelum berangkat.

  • Sesuaikan jam keberangkatan dan rute jika diperlukan.

  • Ikuti arahan syahbandar/pos penjagaan setempat.

Pengelola fasilitas (pintu air/tanggul)

  • Pastikan mekanisme buka–tutup berfungsi dan ada petugas siaga.

  • Komunikasikan informasi jam pasang dan status pintu air ke warga.


7) Mitos vs fakta

  • Mitos: Bulan Baru pasti bikin banjir besar.
    Fakta: Bulan Baru meningkatkan peluang pasang tinggi, tetapi butuh faktor tambahan (angin, hujan, bentuk pantai) untuk menimbulkan banjir rob.

  • Mitos: Pasang tinggi terjadi seharian penuh.
    Fakta: Pasang–surut berulang dalam siklus harian. Yang perlu diperhatikan adalah jam puncaknya di lokasi Anda.


8) Garis waktu yang disarankan

  • H-3 s.d. H+2 (sekitar 18–23 Oktober 2025): pantau info pasang, cuaca, dan kondisi sungai.

  • H-1 dan H (20–21 Oktober 2025): pastikan saluran bersih, barang aman, kendaraan diparkir di tempat lebih tinggi bila perlu.

  • Hari-H (21 Oktober 2025): waspadai jam puncak pasang yang tertera di tabel lokal. Tunda aktivitas yang tidak mendesak pada jam tersebut.

  • H+1: evaluasi kondisi, dokumentasikan ketinggian air jika terjadi genangan (foto + waktu). Ini berguna untuk perencanaan ke depan.


9) Ringkasan akhir

  • 21 Oktober 2025: fase Bulan Barurentang pasang–surut maksimum (spring tide).

  • Dampak tidak merata; sangat bergantung lokasi dan cuaca.

  • Perhatikan jam puncak pasang setempat dan faktor penguat (angin onshore, tekanan rendah, hujan).

  • Lakukan persiapan sederhana: amankan barang, bersihkan saluran, atur mobilitas, dan koordinasi dengan tetangga/petugas.


  • Tenang dan siap. Tujuannya bukan panik, tetapi mengurangi risiko bila pasang tinggi benar-benar terjadi.