News update | Berita terkini

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah ancaman krisis iklim yang semakin nyata, seluruh aktivitas mulai bertransformasi menuju arah yang lebih berkelanjutan termasuk pekerjaan.

Konsep green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan mulai mendapat perhatian di RI sebagai salah satu pemecahan mendorong pertumbuhan ekonomi serta menjaga kelestarian alam.

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli menekankan pentingnya kesiapan generasi muda dalam menghadapi kendala dunia kerja masa depan khususnya untuk pekerjaan hijau (green jobs).

Hal ini senada dengan upaya mewujudkan visi besar negara yaitu RI Emas 2045, di mana RI menjadi negara maju serta masuk lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Menurutnya, green jobs diperkirakan akan semakin dominan dalam struktur ketenagakerjaan pada 2045.Namun demikian, masih banyak perguruan tinggi yang belum menyiapkan kurikulum yang mendukung lahirnya pekerja dengan kompetensi hijau.

"Padahal, green jobs merupakan pekerjaan yang berkontribusi melestarikan atau memulihkan lingkungan baik melalui tugas khusus, keterampilan tertentu, penerapan proses ramah lingkungan, maupun menciptakan output ramah lingkungan," ujarnya dalam keterangan, Senin (15/9/2025).

Dia mengingatkan generasi muda khususnya mahasiswa untuk terus mengasah diri melalui literasi serta pembelajaran berkelanjutan.

Tangkap Peluang Green Jobs, Otoritas Diminta Susun Siasat Jitu Bahlil Klaim RUPTL 2025:2034 Lahirkan 760.

000 Green Jobs Mengenal Tren Green Jobs serta Prospeknya di RI "Kendala masa depan tidak bisa kita prediksi secara pasti.

Karena itu, kunci utamanya merupakan belajar.Ada hal-hal yang dibahas dalam perkuliahan, tetapi ada juga yang harus dipelajari sendiri.

Semangat belajar sepanjang hayat merupakan bekal utama menghadapi perubahan," katanya. Yassierli menilai pendidikan vokasi memiliki peran sentral dalam menyiapkan SDM unggul yang mampu bersaing di era ekonomi hijau.

"Dengan dukungan aturan, pelatihan, serta ekosistem yang tepat, RI diyakini mampu memperbesar transisi pekerja menuju green jobs sekaligus mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan," ucapnya.

Pengembangan green jobs serta green skills kini menjadi keutamaan otoritas dalam menciptakan ekosistem kerja yang adil, inklusif, serta berkelanjutan.