News update | Berita terkini

Bonatua Silalahi Beberkan Tak Boleh Sebar Ijazah Gibran ke Publik | OneNews Update

Bonatua Silalahi Beberkan Tak Boleh Sebar Ijazah Gibran ke Publik

Baru-baru ini, muncul berita tentang ijazah Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, yang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Namun, menurut Bonatua Silalahi, Kepala Staf Kepresidenan, ijazah Gibran tidak boleh disebarluaskan ke publik.

"Hal ini karena ijazah adalah dokumen pribadi yang bersifat rahasia dan tidak boleh dibagikan kepada orang lain tanpa izin dari pemiliknya," kata Bonatua Silalahi dalam sebuah pernyataan.

Menurut Bonatua, keputusan ini diambil untuk melindungi privasi Gibran dan menghindari penyalahgunaan informasi pribadi. "Kami ingin memastikan bahwa informasi pribadi Gibran tidak disalahgunakan oleh pihak lain," tambahnya.

Bonatua juga menegaskan bahwa keputusan ini tidak memiliki hubungan dengan skandal yang melibatkan Gibran beberapa waktu lalu. "Keputusan ini semata-mata untuk melindungi privasi Gibran dan tidak ada hubungan dengan skandal apa pun," kata Bonatua.

Sementara itu, beberapa pihak telah menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan informasi pribadi. "Dalam era digital seperti sekarang, sangat penting untuk melindungi informasi pribadi dan memastikan bahwa informasi tersebut tidak disalahgunakan," kata seorang pengamat.

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mengalami beberapa kasus kebocoran data pribadi yang besar, yang menimbulkan kekhawatiran tentang perlindungan data pribadi di negara ini. Oleh karena itu, keputusan Bonatua Silalahi untuk tidak membagikan ijazah Gibran ke publik dapat dianggap sebagai langkah yang tepat untuk melindungi privasi dan menghindari penyalahgunaan informasi pribadi. Simak pembahasan pada video berikut. Klik tautan untuk menonton langsung.

Tonton di YouTube: https://www.youtube.com/watch?v=uuPkCd9Hg0s