Penutupan Pemerintah AS Ganggu Pembelian Rumah
Pengumuman penutupan pemerintah AS pada 1 Oktober 2025 sudah menimbulkan dampak pada beberapa sektor, termasuk sektor perumahan. Tanda-tanda penutupan ini terlihat jelas dalam melambatnya persetujuan hipotek, peminjaman untuk wilayah pedesaan yang terhenti, dan ketidakmampuan menerbitkan polis asuransi banjir yang baru. Kondisi ini membuat para pembeli rumah khawatir, terlebih dengan harga rumah yang sudah tinggi. Meskipun sebagian besar program perumahan diyakini akan tetap beroperasi, namun penutupan ini bisa semakin memperburuk situasi penjualan rumah yang tengah lesu. Proses peminjaman dan asuransi menjadi tersendat karena ketidakhadiran pegawai pemerintah yang biasanya menjadi bagian penting dalam rangkaian prosedur tersebut. Shutdown Pemerintah AS: Ancaman bagi Jual Beli Rumah Penutupan pemerintah Amerika Serikat (AS) mulai 1 Oktober 2025 membawa dampak yang terasa hingga ke sektor perumahan. Proses persetujuan hipotek terhambat, pinjaman di wilayah pedesaan stagnan, dan pembuatan polis asuransi banjir baru terhenti. Para ahli menyatakan bahwa sebagian besar program perumahan masih akan berjalan, namun penutupan ini dapat berdampak negatif bagi pembeli rumah, terutama karena harga rumah yang sudah tinggi. Justin Demola, Presiden Lenders One, mengatakan bahwa ketidakhadiran pegawai pemerintah di kantor dapat mengakibatkan masalah pada proses peminjaman. Program Asuransi Banjir Nasional juga terdampak karena tidak dapat menerbitkan polis baru. Meskipun polis asuransi yang sudah ada tetap berlaku, pembelian rumah di zona rawan banjir menjadi sulit karena kebanyakan pemberi pinjaman mewajibkan asuransi banjir bagi pembeli.
0 comments:
Posting Komentar