Jejak Peruri Si Pencetak Rupiah, hingga Jadi Bagian Blok M Space

Peruri Si Pencetak Rupiah Peruri Kini, Jadi Bagian dari Blok M Space Jakarta - Detikers yang pernah ke kawasan Blok M, tentu pernah lewat kompleks Peruri serta Jalan Palatehan (Falatehan).
Peruri kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kawasan paling hype di Jakarta sekarang yaitu Blok M Space serta Blom M Market.
Peruri sendiri punya sejarah panjang sebagai pencetak uang Rupiah serta dokumen resmi negara.Berdiri sejak 1971, Peruri awalnya berkantor serta melakukan semua aktivitas operasional di kawasan Blok M.
Namun kondisi ini berubah sesuai perkembangan serta keperluan zaman.WITH CONTENT Peruri Blok M (dok.Qonita Hamidah/detik travel) Peruri Si Pencetak Rupiah Menurut pemandu wisata dari Suku Dinas Pariwisata serta Ekonomi Kreatif Jakarta Selatan, Muti, Peruri pernah mencetak uang untuk negara lain yaitu Sri Lanka.
Semua aktivitas dilakukan di Blok M sebelum pindah ke Karawang untuk pembuatan uang serta percetakan dokumen di tahun 1991.
: Pasar Santa Punya Surga Kuliner yang Membuat Balik Lagi serta Lagi Di dalam Kompleks Peruri ada Masjid Palatehan yang dibangun tahun 1985.
Di sekitar masjid masih ada bangunan serta rumah tua peninggalan zaman dulu namun tak dihuni, karena pajaknya sangat tinggi mencapai Rp 22 miliar.
Peruri Kini, Jadi Bagian dari Blok M Space Peruri Blok M (dok.Qonita Hamidah/detik travel) Seiring dengan pemindahan bagian pembuatan ke Karawang, Kompleks Peruri di Blok M menjadi kantor serta tempat tinggal pegawai.
Fungsi ini berubah lagi setelah Provinsi Jakarta melakukan revitalisasi pada kawasan Blok M menjadikannya salah satu destinasi wisata.
Saat ini, perumahan pegawai Peruri ini menjadi salah satu tempat nongkrong para kaula muda Jakarta serta sekitarnya.
Di sini ada kafe, resto, panggung musik, galeri seni, serta aneka toko yang menyediakan keperluan para anak gaul Blok M.
Informasi ini bisa memperluas wawasan detikers sekaligus memberi inspirasi jika jalan-jalan ke Blok M.
Kawasan tersebut bukan sekadar tempat nongkrong, tapi juga bukti sejarah perkembangan zaman.
0 comments:
Posting Komentar